ALUN-ALUN KOTA BANDUNG
Sejak kota Bandung dipegang oleh seorang bpk Ridwan kamil yang merupakan seorang lulusan sarjana dari universitas terkemuka ITB jurusan teknik arsitektur,seolah kota yang berjuluk Paris Van Java ini tak berhenti berinovasi dan terus mempercantik tampilan kotanya untuk mengembalikan sebutan kotanya yang sangat populer sejak zaman kolonial Belanda, dan salah satu ide cerdas dan perlu mendapatkan apresiasinya adalah merubah wajah alun-alun kota Bandung yang beberapa tahun sebelumnya identik dengan kata “tak terurus” karena dibiarkan sebagai taman seadanya yang tak jelas peruntukan fungsinya dan “tidak tertib” dengan banyaknya Para pedagang kaki lima bebas menggelar lapak dan berjualan seenaknya, dan “tertutup” dikarenakan Pengunjung pun seolah tidak bebas masuk ke dalam alun-alun lantaran dikelilingi pagar teralis besi yang cukup tinggi, sehingga menyulitkan warga bandung maupun wisatawan yang sedang berwisata di sekitar Alun-alun kota Bandung ini untuk memasuki areal halaman dari mesjid Agung Bandung ini.
Kini,wajah Alun-alun kota Bandung sekarang sudah merubah stigma negatif yang melekat di salah satu objek wisata di kota bandung yang terkenal ini selama puluhan tahun yang lalu.Jika sebelumnya di areal tengah-tengah Alun-alun yang ada di kota Bandung ini tampak sempit karena penataan taman yang kurang diperhatikan seperti penempatan pot-pot besar yang berisikan tanaman bunga sangat dengan ukuran besar, kini setelah semua pot-pot besar tersebut dihilangkan serta dirubah menjadi kawasan menyerupai sebuah lapangan bola dengan bahan rumput sintetis berwarna hijau seluas 1.200 m2 itu, maka kini pun areal tengah alun-alun kota Bandung pun terlihat lebih luas dan bisa difungsikan menjadi tempat refreshing, bermain hingga lesehan ribuan orang yang telah mengunjunginya.
SEJARAH ALUN-ALUN KOTA BANDUNG
Alun-Alun Kota Bandung
Sejarah alun-alun kota Bandung sendiri apabila kita membaca di wikipedia, ternyata tidak ada yang bisa menjelaskan secara detil dan terperinci.Hanya dulunya lokasi taman di tengah kota Bandung ini memang sudah menjadi bagian dari halaman depan mesjid agung Bandung atau plaza Masjid Raya Bandung, Jawa Barat.Lokasi yang dulunya di zaman Belanda merupakan sebuah tempat persinggahan atau pos penggantian kuda pengantar surat ini ( Grote Postweg )yang ada diseberangnya yaitu gedung kantor pos belanda.
LETAK ALUN-ALUN KOTA BANDUNG
Letak alun-alun kota Bandung yang sangat strategis memang menjadikannya sebagai salah satu lokasi di kota Bandung yang selalu ramai dengan berbagai aktifitas 24 jam.Selain lokasinya berada di pusat tengah kota Bandung,Alun-alun kota Bandung juga dikelilingi oleh pusat bisnis masyarakat Bandung seperti pusat perbelanjaan kota Bandung seperti mall, pusat perbank-an serta pusat wisata kuliner di kota Bandung dan tentunya menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan Masjid Agung Raya Bandung.
WISATA ALUN-ALUN KOTA BANDUNG
Pemahamanan tradisonal masyarakat sejak zaman dulu yang berasumsi bahwa alun-alun adalah sebagai tempat berkumpul ketika mengadakan suatu acara atau kegiatan yang sifatnya temporer,maka dewasa ini telah berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.Dan termasuk apa yang terjadi dengan Alun-alun kota Bandung juga, yang saat ini telah berubah fungsi menjadi salah satu tempat wisata di kota Bandung yang familiar dan menarik untuk dikunjungi setiap hari, akhir pekan apalagi musim liburan
Kegiatan wisata apa saja yang bisa anda lakukan ketika berkunjung ke Alun-alun di kota Bandung ? Yang jelas,lapangan rumput sintesis hijaunya yang luas telah menjadi daya tarik tersendiri untuk anak-anak hingga orang dewasa untuk bermain-main bola di atasnya, sehingga menjadi salah satu tempat wisata anak di kota Bandung yang menarik dan populer karena dilengkapi juga dengan arena bermain seperti ayunan, perosotan hingga jungkitan yang berada di pinggiran taman alun-alun kota Bandung.Belum cukup di sana,Area kawasan wisata alun-alaun kota Bandung pun saat ini telah disulap sedemikian rupa menjadi kawasan hijau dan berwarna-warni karena telah dibangunnya taman bunga yang indah yang terdiri dari banyak warna seperti merah, kuning hijau dan ungu.
Sebagai kawasan asri dan hijau di tengah kota kembang, kehadiran alun-alun kota Bandung memang menjadi magnet tersendiri khususnya warga masyarakat lokal bandung hingga wisatawan luar daerah,menikmati keindahan alun-alun Kota Bandung baik siang apalagi malam hari adalah kegiatan wisata yang mengasyikan.Persis di sebelah kiri alun-alun kota Bandung, di sana ada halte bus damri atau angkutan yang dulunya kumuh dan tak terawat, kini setelah halte tersebut dirombak dan didesign ulang apalagi setelah dipasang tulisan Alun-Alun Bandung dalam ukuran besar, maka warga masyarakat bandung dan wisatawan bisa bercengkrama duduk-duduk santai di atas tulisan alun-alaun bandung tersebut sambil menikmati keasyikan serta keseruan yang ada di sana.Apalagi di malam hari, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang indah alun-alun kota Bandung yang disinari aneka warna lampu yang menyinari kawasan dan akan memberikan rasa jauh dari kesan angker seperti beberapa tahun yang silam.
Nah,demikianlah informasi tentang salah satu Tempat wisata di kota Kembang yaitu Alun-alun kota Bandung.Bagaimana pun keberadaannya sangat payut kita apresiasi dengan ikut menjaganya dan merawatnya sebagai fasilitas umum milik kita semua.Menjaga kebersihan seperti buang sampah pada tempatnya,membuka alas kaki seperti sendal dan sepatu ketika menginjak rumput,tidak merokok hingga kebiasaan atau prilaku buruk yang akan mengotori serta merusak salah satu taman di kota Bandung ini yaitu Alun-Alun Kota Bandung
http://tempatwisatadibandung.info/alun-alun-kota-bandung-wisata-murah-ala-urang-bandung/
tags:
gelar aksi saveXpalaguna, gedung eks palaguna, eks palaguna bukan RTH, ex palaguna jadi bandung icons, demo gedung eks palaguna, komunitas dan seniman savexpalaguna, eks palaguna beda sama baksil, sejarah palaguna dulu adalah mall, kawasan eks palaguna komersil, ex palaguna sesuai peraturan, eks palaguna bandung modern, ex palaguna, saveXpalaguna jadikan bandung icon, savexpalaguna bukan RTH.
Komentar
Posting Komentar